Haloo
gengs, kali ini gue mau ngebahas tentang hubungan ilmu budaya dasar
dengan psikologi, semoga bermanfaat ya bagi kalian yang membaca hehe.
Pengertian
ilmu
Ilmu adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi
agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Pengertian
budaya
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Pengertian
dasar
Dasar
adalah suatu awalan atau permulaan dari semuannya, ilmu dasar berarti ilmu yang
di pelajari adalah awal dari sebuah pelajaran dan pelajaran itu akan berkembang
yang disebut pengembangan dasar.
Jadi
ilmu budaya dasar itu adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Pengertian
Psikologi
Secara
etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani (Psyche) yang berarti “jiwa”
dan (Logos) yang artinya “ilmu”. Dengan demikian Psikologi dapat diartikan
sebagai Ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia. Tapi dalam perkembangannya
Psikologi tidak menjadikan “jiwa” sebagai objek kajian, lebih tepatnya mengkaji
gejala-gejala kejiwaan yang muncul dalam tingkah laku manusia. Jadi Psikologi
adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa dan juga ilmu yang
mempelajari perilaku,sebagai manifestasi dari kesadaran, proses, mental,
aktivitas motorik, kognitif dan juga emosional.
Adapun
tujuan dari ilmu psikologi adalah Mendeskripsikan beraneka macam perilaku
organisme. Menjelaskan sebab-sebab dari perilaku. Memprediksikan bagaimana
organisme akan berperilaku dalam situasi tertentu. Mengontrol perilaku makhluk
hidup.
Hubungan
ilmu budaya dasar dengan psikologi
Pada
awal perkembangannya, ilmu psikologi tidak menaruh perhatian terhadap budaya.
Baru sesudah tahun 50-an budaya memperoleh perhatian. Namun baru pada tahun
70-an ke atas budaya benar-benar memperoleh perhatian. Pada saat ini diyakini
bahwa budaya memainkan peranan penting dalam aspek psikologis manusia. Oleh
karena itu pengembangan ilmu psikologi yang mengabaikan faktor budaya
dipertanyakan kebermaknaannya. Triandis (2002) misalnya, menegaskan bahwa
psikologi sosial hanya dapat bermakna apabila dilakukan lintas budaya. Hal
tersebut juga berlaku bagi cabang-cabang ilmu psikologi lainnya.
Sebenarnya
bagaimana hubungan antara psikologi dan budaya?
Secara
sederhana Triandis (1994) membuat kerangka sederhana bagaimana hubungan antara
budaya dan perilaku social.
Ekologi
- budaya - sosialisasi - kepribadian – perilaku
Sementara
itu Berry, Segall, Dasen, & Poortinga (1999) mengembangkan sebuah kerangka
untuk memahami bagaimana sebuah perilaku dan keadaan psikologis terbentuk dalam
keadaan yang berbeda-beda antar budaya. Kondisi ekologi yang terdiri dari
lingkungan fisik, kondisi geografis, iklim, serta flora dan fauna, bersama-sama
dengan kondisi lingkungan sosial-politik dan adaptasi biologis dan adaptasi
kultural merupakan dasar bagi terbentuknya perilaku dan karakter psikologis.
Ketiga hal tersebut kemudian akan melahirkan pengaruh ekologi, genetika, transmisi
budaya dan pembelajaran budaya, yang bersama-sama akan melahirkan suatu
perilaku dan karakter psikologis tertentu.
Contoh
dalam kehidupan sehari-sehari , komunikasi antar keluarga, pergaulan kita
terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat
memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat,
dalam interaksi kita harus memahami norma- norma dalam masyarakat agar tercipta
keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh lainnya seperti, dalam aspek
bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga kita dapat menempatkan diri
pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini factor
pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap tuhan,
dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus
menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan sesama manusia, agar tercipta
hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari ilmu budaya dasar dalah
kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi
sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar
yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akan dapat membawa diri dalam masyarakat.
Sumber :
Buku: PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM, penulis Sarlito W
Sarwono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar